Rabu, 26 September 2012

vulkanisme


AKTIVITAS VULKANISME
Vulkanisme adalah peristiwa yang berkaitan dengan proses keluarnya magma dari dalam bumi menuju permukaan bumi. Dengan kata lain, vulknisme merupakan peristiwa yang berkaitan dengan kegiatan gunung berapi. Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. 

Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya dari suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati. Dalam peristiwa vulkanisme magma tidak selalu dapat menembus keluar ke permukaan bumi. Jika tekanan magma tidak mencapai permukaan bumi karena lapisan batuan sangat kuat maka akan menyebabkan beberapa bentuk muka bumi yaitu: pegunungan kubah (dome mountain), pegunungan patahan (block mountain), pegunungan lipatan (folded mountain), pegunungan komplek (complex mountain)/gabungan pegunungan patahan dan lipatan. Beberapa aktivitas vulkanisme antara lain sebagai berikut:

Intrusi Magma
Di dalam kulit bumi, di bawah gunungapi terdapat rongga besar dengan dinding tidak beraturan disebut dapur magma. Dapur magma berisi benda cair liat sangat panas, yang disebut magma. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Lava pijar yang keluar dari gunungapi, suhunya masih sangat tinggi yaitu ± 250 - 400°C. Setelah beberapa lama suhu lava makin dingin dan akhirnya membeku menjadi batuan beku. Magma yang menerobos atau menyusup menuju permukaan bumi ada yang membeku sampai di permukaan bumi, tetapi ada pula yang sudah membeku sebelum sampai ke permukaan bumi. Intrusi magma adalah proses keluarnya magma dari dapur magma (batholit) melalui celah-celah batuan tetapi tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma akan berakibat terangkatnya lapisan kerak bumi menjadi cembung. dan bila sampai di permukaan bumi disebut ekstrusi magma. Intrusi magma menghasilkan beberapa bentukan, seperti tampak pada Gambar 1.

Keterangan:

  • Batolit, adalah batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma. Batolit memiliki ukuran yang besar, berada di dalam kerak bumi dan bentuknya tidak teratur. 
  • Lakolit, adalah batuan beku yang berasal dari resapan magma, dengan ukuran lebih kecil dari batolit, memiliki ciri bagian dasar horisontal dan permukaannya cembung. 
  • Sill, adalah batuan beku yang berasal dari magma yang menyusup sejajar dengan perlapisan batuan. Bila penyusupan magma tersebut tegak atau miring disebut dike. 
  • fissure flow adalah magma yang mencapai permukaan bumi maka yang memebentuk batuan beku leleran Pada bagian puncak gunungapi terdapat lubang kepundan, merupakan ujung dari saluran keluarnya magma dari dalam bumi. Tempat keluarnya magma dari gunungapi dinamakan kawah.

Ekstrusi Magma
Ekstrusi magma adalah proses keluarnya magma mencapai permukaan bumi melalui letusan gunung berapi (erupsi). Tempat keluarnya magma di permukaan bumi dapat berujud garis yang memanjang disebut erupsi linier dan dapat memusat pada sebuah titik disebut erupsi linier. Salah satu material yang dihasilkan dari proses vulkanisme adalah magma. Magma adalah campuran batuan yang bersifat liat dan sangat panas yang terdapat dalam lapisan litosfer (di dalam dapur magma). Jika magma telah mencapai permukaan bumi maka disebut lava. Jika lava telah bercampur dengan material lain yang ada dipermukaan bumi seperti pasir,kerikil, batu dan air maka di sebut lahar.
Aktivitas Pra  Erupsi dan Material Hasil Erupsi
Gunungapi yang akan meletus biasanya mengeluarkan tanda-tanda alami sebagai berikut: (1) suhu di sekitar kawah naik; (2) banyak sumber air di sekitar gunung itu mengering; (3) sering terjadi gempa (vulkanik); (4) sering terdengar suara gemuruh dari dalam gunung; (5) banyak binatang yang menuruni lereng. Beberapa jenis hewan mampu menangkap tanda-tanda alami bahwa gunung yang ditempatinya akan meletus. Jenis hewan itu antara lain angsa, kelelawar dan harimau. 

Pada waktu gunung api meletus, bahan-bahan yang dikeluarkan terdiri dari tiga jenis, yaitu material padat, material cair (lava cair) dan gas. Material padat yang disebut piroklastika, dan dibedakan menjadi: (a) batu-batu besar, disebut bom, (b) batu-batu kecil, disebut lapili, (c) kerikil dan pasir, dan (d) debu atau abu vulkanis. Gas-gas yang dikeluarkan oleh gunungapi disebut ekshalasi. Gas-gas tersebut dapat berujud asam sulfida (H2S), asam sulfat (H2SO4), carbon dioksida (CO2), klorida (CL), uap air (H2O) dan sulfida (HCL). Selain aliran lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut (1) Aliran lava (2) Aliran lumpur (3) Abu vulkanik (4) Kebakaran hutan (5) Gas beracun (6) Gelombang tsunami (7) Gempa bumi.

Letusan gunung api yang sangat dahsyat dapat menghancurkan puncak gunung, sehingga terbentuk kawah yang sangat luas dan berdinding terjal yang disebut kaldera. Contohnya adalah : Kaldera Tengger (lebarnya 8km), kaldera Ijen (lebarnya 11km) , Kaldera Iyang (17km), kaldera Tambora (lebarnya 6 km), dan Kaldera Batur (lebarnya 10 km), serta kaldera Aso (Jepang) lebarnya 25 km.
Aktivitas post vulkanik
Gejala post vulkanik adalah proses alam yang terjadi setelah letusan gunung berapi. Proses alam tersebut meliputi:
  • Keluarnya gas asam arang (CO dan CO2) yang disebut gas mofet. 
  • Sumber gas belerang, yang disebut solfatara. Solfatara adalah fumarol yang mengeluarkan gas-gas oksida belerang (seperti SO2 dan SO3),selain karbon dioksida (CO2)dan uap air (H2O). Nama Solfatara berasal dari bahasa Latin "Sulpha terra", yang artinya "daratan belerang", atau "bumi belerang". Nama "Solfatara" diambil dari nama tempat bernama sama di Gunung Pozzoli, Italia 
  • Sumber gas uap air yang disebut fumarol. Fumarol adalah lubang di dalam kerak bumi di sekitar gunung berapi, yang mengeluarkan uap dan gas seperti karbon dioksida, sulfur dioksida, asam hidroklorik, dan hidrogen sulfida. Fumarol bisa terdapat di sepanjang retakan kecil maupun rekahan gunung berapi dan di permukaan aliran lava serta endapan aliran piroklastik yang tebal. Lapangan fumarol merupakan suatu wilayah mata air panas dan semburan gas dimana magma atau batuan beku yang panas di kedalaman yang dangkal atau air tanah. Dari perspektifnya air tanah, fumarol bisa dideskripsikan sebagai mata air panas yang membuat air mendidih sebelum air mencapai permukaan tanah. 

FUMAROL
  • Sumber air panas. 
  • Sumber air mineral. 
  • Geyser. Geyser adalah sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air panas dan uap air ke udara. Nama geyser berasal dari kata Geysir di Haukadalur, Islandia.   Pembentukan geyser bergantung kepada keadaan hidrogeologi tertentu yang hanya terdapat di   beberapa tempat di Bumi, dan karena itu geyser adalah fenomena yang jarang ditemui. Salah satu penyebab munculnya geyser adalah aktivitas vulkanisme karena air tanah bersentuhan dengan sisa-sisa panas dari kegiatan magmatik. Sekitar 1000 ada di seluruh dunia, sekitar setengahnya di Yellowstone National Park, Amerika Serikat. Aktivitas semburan geyser dapat berhenti karena pengendapan mineral di dalam geyser, gempa bumi, dan campur tangan manusia. 
    Sumber: Wikipedia, national geographic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar